Spirit Kecerdasan Buatan pada Tata Pamer Kajian Koleksi Arca Kerajaan Singasari pada Pameran Repatriasi di GNI, 2023
Keywords:
Spirit Artifcial Intelligence (AI), Tata Pamer, Pameran Repatriasi, Arca SingosariAbstract
Artikel ini berfokus pada spirit kecerdasan buatan atau Artifcial Intelligence (AI) pada Konsep Tata Pamer Museum Seni, dengan studi kasus koleksi Arca Kerajaan Singosari pada pameran Repatriasi “Kembalinya Saksi Bisu Peradaban Nusantara”, di Galeri Nasional Indonesia, 2023. Penggunaan AI dalam perkembangan seni rupa pada abad ini, merupakan hal penting dalam upaya membangun kesadaran sejarah melalui karya-karya seni rupa yang lebih dinamis dan estetis dengan teknologi digital. Sebagai upaya menumbuhkan ketertarikan pengunjung dalam mengapresiasi koleksi sejarah masa silam, pameran ini menggunakan pendekatan teknologi digital, khususnya teknologi proyeksi gambar bergerak (video mapping projection). Arca-arca yang diletakan diatas pedestal, disinergikan dengan video mapping dari objek candi, api, huruf Jawa kuno dan ornamen bunga Padma. Melalui pendekatan konsep seni light art bergerak ini, pengunjung mendapatkan pengalaman estetis yang terbarukan. Kajian ini menggunakan pendekatan metode sejarah yaitu melalui tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiograf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al telah mengubah konsep tata pamer pada museum seni, sehingga pengunjung tidak merasa bosan, namun sebaliknya mendapat pengalaman estetis yang lebih dinamis dan eksploratif. Kecerdasan buatan dan media Seni merupakan aspek penting dalam penguatan ketahanan budaya bangsa khususnya melalui kebijakan Museum Seni yang memberi ruang apresiasi terhadap karya-karya seni rupa berbasis media baru.
References
Kaplan, A., & Haenlein, M. (2019). Siri, Siri, in my hand: Who’s the fairest in the
land? On the interpretations, illustrations, and implications of artifcial
intelligence. Business horizons, 62(1), 15-25.
Halim, C., & Prasetyo, H. (2018). Penerapan Artifcial Intelligence dalam Computer
Aided Instructure (CAI). Jurnal Sistem Cerdas, 1(1), 50-57.
Helius Sjamsudddin. (2016: 150-151). Metodologi Sejarah, cetakan ke 3.
Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Katalog Pameran REPATRIASI Kembalinya Saksi Bisu Peradaban Nusantara
(2023). Dirjend Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Galeri Nasional Indonesia. 2013. 15 Years The National Gallery of Indonesia:Process
& Progress. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud.
Mamta Pandey and Monali Bhattacharya. Understanding the Technological
Development of Art ofstorytelling in Museum. International Journal of
Advanced Science andTechnology Vol. 29, No. 4, (2020), pp. 1136-1148.
https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0007681318301393
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Citra Smara Dewi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.