Design Thinking dan Ketahanan Manusia Terhadap Kecerdasan Buatan

Authors

  • Reno Abdurrahman Institut Seni Indonesia Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.52969/seminarikj.v2i.73

Keywords:

Kecerdasan buatan, design thinking, pendidikan, seni dan desain

Abstract

Fenomena kecerdasan buatan yang disebut juga dengan artifcial intelligence hingga saat ini masih dianggap cukup mengganggu kenyamanan para pelaku industri kreatif. Padahal, sejatinya yang perlu ditakutkan bukanlah kecerdasan buatan itu sendiri melainkan lawan katanya secara harfah, yaitu kebodohan alami. Dari fenomena gambar buatan generator, hingga yang terbaru menggerakkan gambar 2D dalam bentuk video halus selalu memunculkan pertanyaan akan ketahanan dan kebutuhan eksistensi di dunia kreatif bagi para pelakunya. Di lain sisi, pendidikan seni dan desain banyak mengedepankan olah rasa dan olah pikir untuk mentransformasi berbagai macam fenomena dan nilai-nilainya ke dalam bentuk yang bisa dinikmati; maupun solusi bagi
berbagai macam permasalahan yang terjadi salah satunya melalui materi design thinking. Hal tersebut dirasa dapat menjadi penyeimbang; bahkan melengkapi kehadiran artifcal intelligence yang sangat teknis. Kemampuan berpikir dan merasakan kemudian dapat hadir sebagai sisi humanis untuk menyeimbangkan dan melengkapinya. Maka yang menjadi pertanyaan adalah bagimana proses berpikir disertai sistem belajar-mengajarnya dapat meningkatkan ketahanan manusia terhadap kehadiran artifcal intelligence.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ambrose, G., & Harris, P. (2019). Design Thinking for Visual Communication (1 ed.). Bloomsbury Publishing.

Auernhammer, J., & Roth, B. (2021). The origin and evolution of Stanford University’s Design Thinking: From Product Design to Design Thinking in Innovation Management. Journal of Product Innovation Management, 38(6), 623–644. https://doi.org/10.1111/jpim.12594

Brown, T. (2008, Juni 1). Design Thinking. Harvard Business Review. https://hbr.org/2008/06/design-thinking

Brown, T., & Katz, B. (2009). Change By Design: How Design Thinking Transforms Organizations and Inspires Innovation. Harper Collins.

Cross, N. (1999). Natural intelligence in design. Design Studies, 20(1), 25–39. https://doi.org/10.1016/S0142-694X(98)00026-X

IBM. (2017). IBM Design Thinking Field Guide (S. Johnson, Ed.). IBM.

Karjaluoto, E. (2014). The Design Method: A Philosophy and Process for Functional Visual Communication. New Riders.

Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.

Plattner, H. (t.t.). Introduction to Design Thinking. Institute of Design at Stanford.

Sachari, A. (1986). Humanisme Desain. Dalam A. Sachari (Ed.), Seni, Desain & Teknologi: Antologi Kritik, Opini dan Filosof: Vol. I. Penerbit Pustaka.

Surakhmad, W. (1990). Pengantar Penelitian Ilmiah (7 ed.). Tarsito.

Taheri, M. (2022). Towards a Culturally Responsive Design Thinking Education. Dalam C. Meinel & T. Krohn (Ed.), Design Thinking in Education: Innovation Can Be Learned (hlm. 145–153). Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-030-89113-8_10

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa.

Downloads

Published

2024-07-30

How to Cite

Abdurrahman, R. (2024). Design Thinking dan Ketahanan Manusia Terhadap Kecerdasan Buatan. Seminar Nasional Institut Kesenian Jakarta (IKJ), 2, 273–278. https://doi.org/10.52969/seminarikj.v2i.73