Potensi Peran Kecerdasan Buatan dalam Sensory Branding “Mengembangkan Hubungan Inklusif antara Brand dan Konsumen”

Authors

  • Adityayoga Institut Kesenian Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.52969/seminarikj.v2i.51

Keywords:

kecerdasan buatan, Sensory Branding, Inklusif, Branding

Abstract

Di era Kecerdasan Buatan (AI), teknologi ini menjadi pilar utama dalam evolusi teknologi modern, khususnya dalam pemasaran dan branding perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk menjelajahi peran dan potensi kecerdasan buatan dalam sensory branding dengan tujuan membangun hubungan inklusif antara merek dan konsumen. Studi ini bertujuan mengungkap kontribusi kecerdasan buatan dalam memperkaya dimensi sensorik produk atau merek. Evaluasi difokuskan pada sejauh mana integrasi kecerdasan buatan dapat meningkatkan pengalaman konsumen, menciptakan interaksi sensorik yang lebih personal. Selain itu, penelitian mengeksplorasi bagaimana kecerdasan buatan membantu membangun hubungan inklusif antara merek dan konsumen, khususnya dalam menargetkan segmen konsumen yang beragam. Menggunakan pendekatan analisis literatur, metodologi penelitian memilih artikel ilmiah dan jurnal terkait sensory branding, kecerdasan buatan, dan interaksi merek-konsumen. Analisis literatur dilakukan untuk memahami secara mendalam peran kecerdasan buatan dalam sensory branding. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan untuk pengembangan strategi pemasaran yang efektif dengan memperhitungkan peran penting kecerdasan buatan. Disimpulkan, penggunaan kecerdasan buatan dalam sensory branding tidak hanya meningkatkan daya tarik merek, tetapi juga memungkinkan inklusi yang lebih besar dalam lanskap pemasaran modern.

References

Consoli, D. (2010). A New Concept of Marketing: The Emotional Marketing. BRAND: Broad Research in Accounting, Negotiation, and Distribution, 1(1), ISSN 2067-8177. Department of Business Studies and Law, University of Urbino, 61029 Urbino, Italy.

Eriksson, E., & Larsson, N. (2011). A Multi-Sensory Brand-Experience: Sensorial Interplay and Its Impact on Consumers’ Touch Behavior. Master’s Thesis, Growth Through Innovation and International Marketing, supervised by Dr. Bertil Hulten, examined by Professor Hans Jansson. Fuentes, S. Implementation of Artifcial Intelligence in Food Science, Food Quality, and Consumer Preference Assessment. Foods 2022, 11,1192. https://doi.org/10.3390/foods11091192

Gains, N. (2014). Brand esSense: Using Sense, Symbol and Story to Design Brand Identity. (1st ed.). Kogan Page Limited. Philadelphia, USA.

Hulten, B. (2017). Branding by the fve senses: A sensory branding framework. Journal of Brand Strategy, 6(3), 281-292. Henry Stewart Publications.

Lindstrom, M. (2005). Brand Sense - Build Powerful Brands through Touch, Taste, Smell, Sight, and Sound. Free Press. New York.

Millman, D. (2012). Brand Bible: The Complete Guide to Building, Designing, and Sustaining Brands. (1st ed.). Rockport Publishers. Massachusetts, USA.

Raghavan, S. (2022). Artifcial Intelligence Improves the Marketing of Brands. Academy of Marketing Studies Journal, 26(3), 1–2. Retrieved from https://search.bvsalud.org/global-literature-on-novel-coronavirus-2019-ncov/

resource/en/covidwho-2046487

V. Kumar, R. B. Venkatesan, et al. (2019). Understanding the role of artifcial intelligence in personalized engagement marketing. California Management Review, 61(4), 135-155. https://doi.org/10.1177/0008125619859317

Downloads

Published

2024-07-23

How to Cite

Adityayoga. (2024). Potensi Peran Kecerdasan Buatan dalam Sensory Branding “Mengembangkan Hubungan Inklusif antara Brand dan Konsumen”. Seminar Nasional Institut Kesenian Jakarta (IKJ), 2, 1–22. https://doi.org/10.52969/seminarikj.v2i.51