Seni Intermedia, Loro Blonyo dan Penguatan Identitas Kultural

Authors

  • Satriana Didiek Isnanta Institut Seni Indonesia Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.52969/semnasikj.v1i1.38

Keywords:

seni intermedia, eksperimentasi seni, loro blonyo, identitas kultural, intermedia art, art experimentation, cultural identity

Abstract

Artikel ini merupakan hasil studi penciptaan karya seni intermedia berbasis kearifan lokal dengan sumber ide penciptaan patung Loro Blonyo. Loro blonyo adalah sepasang patung dari bahan kayu yang terdiri atas patung perempuan dan didampingi seorang laki-laki dengan menggunakan busana perkawinan adat Jawa gaya basahan dalam posisi duduk. Secara luas, makna patung Loro Blonyo bagi masyarakat Jawa adalah kesatuan pasangan sebagai refleksi pikiran Jawa yang harmoni dan manunggal. Makna patung loro blonyo tersebut kemudian dianalisis, dielaborasi dan ditafsir ulang. Metode penelitian menggunakan Kreasi Artistik Dharsono (2016), yaitu : riset dengan pendekatan etik dan riset dengan pendekatan emik, eksplorasi, eksperimentasi dan pembentukan. Hasil riset tersebut disimpulkan dan menjadi dasar konsep karya seni intermdia dengan wujud visual budaya lokal sebagai penguatan identitas kultural.

References

Bann, Stephen. 1970. Experimental Painting: Construction, Abstraction, Destruction, Reduction. London: Studio Vista.

Boas, Franz. 1955. Primitive Art, Mineola. New York: Dover Publications.

Dharsono, Sony Kartika. 2016. Kreasi Artistik. Surakarta: LPKBN Citra Sains.

Eko Supendi, Satriana Didiek Isnanta. 2020. Studi Penciptaan Karya Site Specific Dance “Helai Kertas”, dalam Jurnal Acintya Vol. 12 No. 1.

Hadiwijono, Harun. 1983. Konsepsi Tentang Manusia dalam Kebatinan Jawa. Jakarta: Sinar Harapan.

Kloetzel, Melanie, 2015, ”Site Dance: Choreographers and the Lure of Alternative Spaces,” dalam academia. edu, diunduh Isnanta, 2 Oktober 2019 pukul: 23.15 Wib.

Kusmara, Andryanto Rikrik, , 2011. “Medium Seni dalam Medan Sosial Seni Rupa Kontemporer Indonesia”, dalam Disertasi Program Studi Ilmu Seni Rupa dan Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung.

Maria, Mia, 2015. Berbagi Pengetahuan Tentang Seni Rupa Indonesia. Jakarta: Yayasan Jakarta Biennale.

Primadi, Tabrani. 2006. Kreativitas dan Humanitas. Yogyakarta: Jalasutra.

Rosenthal, Mark. 2002. Understanding Installation Art: From Duchamp to Holzer. Munich: Prestel.

Setyawan, Agus Nur, “Meniti Jejak Makna Kesuburan dalam Simbolisasi Loro Blonyo”. Jurnal Ilmiah Gradasi Vol 1 no. 1 Mei 2000, hal. 45-54

Soeratman, Darsiti. 1989. Kehidupan Dunia Kraton Surakarta 1830 – 1939. Yogyakarta : Penerbit Taman Siswa.

Subiyantoro, Slamet. 2009. “Patung Loro blonyo dalam Kosmologi Jawa”, dalam Jurnal Ilmiah Humaniora, Vol. 21 NO. 2 Juni 2009.

Sulistyo, Edy Try dan Jamal Wiwoho. 2009. “Studi Simbolisme Dan Identifikasi Seni Patung Loro Blonyo Berbasis “Haki “ Sebagai Upaya Melestarikan Konsep Keseimbangan Lingkungan Sosial Budaya Masyarakat Jawa”, dalam artikel Hasil Penelitian, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Yudoseputra,W. 1993. Pengantar Wawasan Seni Budaya. Jakarta:Pusat Perbukuan Depdikbud.

Walker, John A. 1977. Glossary of Art, Architecture and design Since 1945. London: Penerbit Clive Bingley LTD.

Downloads

Published

2022-08-30

How to Cite

Isnanta, S. D. (2022). Seni Intermedia, Loro Blonyo dan Penguatan Identitas Kultural . Seminar Nasional Institut Kesenian Jakarta (IKJ), 1(1). https://doi.org/10.52969/semnasikj.v1i1.38