Transformasi Museum Tari dan Potensinya di era Digital dalam Ruang Virtual sebagai Gerakan Pelestarian Budaya
DOI:
https://doi.org/10.52969/semnasikj.v1i1.46Keywords:
museum tari, transformasi, era digital, pelestarian budaya, HAKI, dance museums, transformation, digital age, cultural preservation, intellectual property rightsAbstract
Paper ini membahas fenomena museum tari dan potensi transformasinya ke dalam ruang-ruang virtual. Problematika karya seni dan kepemilikan HAKI dalam konteks tari sampai saat ini masih perlu suatu kesadaran yang dibangun secara luas serta perkembangan terkini serta potensi-potensi digitalnya di era 4.0 dan 5.0 serta peluang-peluangnya di era multiverse. Pandemi telah mempercepat penggunaan teknologi secara meluas lintas usia dan sudah menjadi praktik lazim di masyarakat. Peluang membangun potensi museum tari lintas ruang fisik, dan virtual sebagai pelestari pengetahuan memori kolektif untuk diwariskan kepada masyarakat global sebagai meeting point dan identitas budaya untuk generasi masa depan. Hal ini perlu didiskusikan lebih lanjut sebagai diskursus intelektual dan praxis.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Madia Patra Ismar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.