Galeri Virtual sebagai Medium Presentasi Artefak Seni Rupa
DOI:
https://doi.org/10.52969/semnasikj.v1i1.18Keywords:
komunikasi, medan seni rupa, virtual, ruangAbstract
Perkembangan dunia seni di era pandemik Covid-19 yang sudah berjalan hampir dua tahun lebih sejak tahun 2020, memunculkan fenomena negatif dengan turunnya aktivitas dengan tajam. Batasan-batasan terhadap ruang gerak manusia, membuat kegiatan yang mengundang publik dalam jumlah banyak tidak terjadi, ditunda, bahkan dihentikan produksinya. Dunia kesenirupaan pun terkena imbasnya. Di masa awal pandemik bisa dikatakan lumpuh. Banyak rencana kegiatan seperti pameran, baik berskala kecil maupun besar yang telah diagendakan, akhirnya mengalami ketertundaan, bahkan dihentikan. Industri kesenirupaan mengalami masa kelumpuhan karena ekosistemnya tidak berjalan dengan semestinya. Medan seni rupa mengalami stagnasi. Ditengah masa pandemik yang membuat ruang gerak dan aktivitas dunia kesenirupaan mengalami penurunan, muncul fenomena menarik dalam mengantisipasi situasi yang terjadi. Perkembangan teknologi komunikasi digital yang pesat dalam kurun waktu empat dekade terakhir ini, menghasilkan terobosan-terobosan yang menarik untuk dikaji sebagai semacam tawaran dalam melihat bagaimana dunia virtual dapat dipergunakan menjadi sebuah “ruang” yang dalam pemaknaannya adalah tempat presentasi. Karena berhubungan dengan kesenirupaan, maka “ruang” tersebut menjadi sebuah tempat presentasi karya seni atau “ruang pamer digital”atau “galeri digital”.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Oky Arfie Hutabarat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.